Tips Lolos Ujian Polwan ala Brigjen Apriastini dan Brigjen Ida Utari

Tips Lolos Ujian Polwan ala Brigjen Apriastini dan Brigjen Ida Utari

Setiap orang tentu punyai cita-cita atau harapan untuk bertekun karier diinginkan. Nah, bagi perempuan di Indonesia, Polisi Wanita atau Polwan masih jadi tidak benar satu berasal dari daftar pekerjaan yang mendambakan digeluti sebab punyai prospek yang baik di era depan.

Sayangnya, antusiasme penduduk yang tinggi, tidak diikuti dengan jumlah kandidat yang terpilih dalam tiap tiap tahunnya. Hal ini pun diungkapkan oleh Brigjen Apriastini, Kapusjarah Polri wanita pertama di Indonesia.

"Kalo Akpol mirip Polwan itu pusat, lebih susah. Misal animonya 10ribu orang, yang di terima nanti hanya 300," katanya. Maka berasal dari itu, dalam sesi diskusi dengan IDN Times, Brigjen Apriastini dan Brigjen Ida Utari beri tambahan tips bagi para perempuan yang mendambakan jadi Polwan. Berikut tipsnya.

1. Cari tahu beberapa syarat yang tersedia dan persiapkan diri dengan sebaik mungkin

Sama dengan pekerjaan pada umumnya, untuk sanggup bertekun profesi sebagai Polwan, kamu wajib melalui sebagian tahapan yang diujikan. Brigjen Ida Utari mengatakan, kalau sebagai pendaftar, kita wajib melacak tahu terutama dahulu beberapa syarat yang dibutuhkan dan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin les Private Bimbel Masuk AKPOL POLRI .

"Persyaratan untuk jadi Polwan udah tersedia di situs rekruitmen Polri. Di situ, terhitung tersedia tes apa aja yang akan diuji nanti, seperti ujian akademis dan kesamaptaan. Kamu tinggal mempersiapkan diri untuk mengikuti tes itu," terang Ida.

Selain itu, Brigjen Apriastini beri tambahan untuk sanggup lolos pada step awal atau step administrasi, setidaknya kamu punyai nilai yang memenuhi standar persyaratan.

"Jadi kita tersedia tahapan-tahapannya, kan. Pertama, administrasi, apakah memenuhi syarat atau tidak. Misalnya umur, tinggi badan, dan nilai. Nah, nilai kita terhitung dilihat. Oleh sebab itu, jangan hingga bawah standar. Ya, sekurang-kurangnya memenuhi standarlah," ungkapnya.

Brigjen Apriastini pun mengimbau untuk selamanya menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan baik. Hal ini berbentuk krusial sebab untuk sanggup melalui tahapan, tidak sebentar. Selain itu, tersedia pula tes yang berbentuk fisik dan kejiwaan.

"Setelah lolos administrasi, nanti dipanggil untuk tes kesamaptaan. Tes ini berbentuk fisik. Jadi, kamu wajib sehat jasmani dan rohani," terang Apriastini. Ida pun beri tambahan kalau tes kesehatan tersedia dua, yaitu kesehatan secara fisik dan kesehatan yang mendalam.

"Kesehatan pun tersedia dua. Yang pertama, dicermati dahulu fisiknya. Mulai berasal dari mata, badan, tersedia hemoroid atau tidak, tersedia varises atau tidak. Terus kalau sudah, lolos ke step berikutnya. Tes Kesehatan kedua lebih dalam lagi, ambil lab, rontgen, dan sebagainya," kata Ida.

3. Ketika melalui tes kesehatan jiwa, usahakan tidak menjadi panik atau gugup

Jika udah lolos melalui tes kesehatan fisik, setelah itu kamu akan masuk ke tahapan tes kesehatan jiwa. Menurut Brigjen Apriastini, tahapan ini merupakan tahapan terberat yang menjatuhkan banyak kandidat. Untuk itu, ia beri tambahan tips sehingga tidak menjadi gugup dan panik ketika melalui tes ini

"Kesehatan jiwa bukan artinya penilaian kalau seseorang gila, bukan. Tetapi, mereka akan diuji untuk memegang senjata dalam berbagai situasi. Oleh sebab itu, usahakan jangan hingga gugup dan panik sebab penilaian dalam step ini menyangkut seberapa siap kamu memegang senjata dalam suasana yang tidak menentu," ungkapnya.

Selain itu, dalam tahapan ini, para pelamar terhitung akan dihadapkan dengan psikotes. Brigjen Apriastini menjelaskan bahwa tersedia 700 daftar pertanyaan yang nantinya wajib dijawab.

"Setelah itu, tersedia lagi 700 pertanyaan yang wajib dijawab. Dengan pertanyaan sebanyak itu, udah tentu pusing dan capek. Jadi, ya memang wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi semua tahapan yang ada," ujar Apriastiani.

Baca Juga: Ida Utari, Wanita RI Pertama yang Jadi Ketua Konferensi Polwan Sedunia

4. Jangan lupa persiapkan mental dengan sebaik mungkin!

Dengan banyaknya sistem tahapan yang wajib dilalui, tentunya kamu tidak hanya wajib mempersiapkan fisik dan akademik saja. Sebab, dalam menjalaninya kamu terhitung butuh mental yang terlampau kuat.

Brigjen Ida Utari menjelaskan bahwa seseorang yang hanya sekadar pintar, sanggup saja berhenti dan terlihat di tengah tahapan ketika meniti sistem pendidikan. Hal ini sebab ia menjadi tertekan dan tidak siap mental. Maka berasal dari itu, punyai mental yang kuat terhitung terlampau penting.

"Kalau hanya pintar, sanggup saja berhenti dan terlihat di tengah jalan ketika di pendidikan sebab tidak siap diri dan mental. Jadi, wajib siap tertekan sebab semua tersedia aturan. Yang mulanya tinggal makan tinggal minum, ketika masuk ranah pendidikan tuh boro-boro sanggup begitu," tegas Ida.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sepak Bola

Mengoptimalkan Penggunaan Instagram untuk Bisnis Anda

Inilah Game Lain Yang Harus Dicuri Dari Elden Ring