Perkembangan Teknologi Jaringan Seluler dan Penggunaan 5G di Indonesia

 Perkembangan Teknologi Jaringan Seluler dan Penggunaan 5G di Indonesia

Teknologi berkembang dengan terlampau pesat terlebih terhadap smartphone. Smartphone sudah jadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Suatu kesibukan tidak luput dari yang namanya smartphone seperti pekerjaan, wejangan arah, tempat pembelajaran, bahkan sudah jadi alat pembayaran. Pengunaan smartphone sudah mengantarkan kehidupan manusia di dalam berkomunikasi dari jaman ke masa. Hingga di jaman digital seperti sekarang, manusia sudah dihadirkan dengan teknologi seluler terbaru yaitu teknologi 5G. 

Teknologi 5G digadang-gadang miliki kecepatan unduh (download) sampai 20 Gbps. Namun, jauh sebelum saat teknologi seluler ini datang perkembangan teknologi seluler dimulai dengan generasi pertama yaitu 1G. Lantas bagaimana perkembangan teknologi seluler dari 1G sampai 5G? Apakah teknologi 5G sudah layak digunakan untuk kepentingan lazim kala ini?

Generasi Pertama (1G)

Jaringan 1G pertama kali diperjual belikan oleh suatu perusahaan yang tersedia di Jepang yaitu Nippon Telegram Telephone (NTT) terhadap th. 1979. Berawal dari jaringan yang cuma diperuntukan bagi masyarakat yang tinggal di Tokyo saja terhadap kala itu. Namun, 5 th. setelahnya perusahaan yang berasal dari negara matahari terbit ini berhasil mengkomersilkan jaringan 1G secara merata di Jepang. Pada th. 1983 teknologi jaringan generasi pertama ini berhasil diperkenalkan oleh perusahaan Ameritech di Amerika. Sejak pertama kali teknologi 1G diperkenalkan, ponsel komunikasi mengalami tingkat evolusi yang penting juga mengalami perkembangan yang terlampau besar meraih kurang lebih 30-40% peningkatan dan miliki hampir 20 juta pengguna teknopax.com .

Generasi Kedua (2G)

Sekitar th. 1990-an muncul teknologi jaringan 2G yang miliki target fungsi menambah layanan yang terkandung terhadap teknologi 1G. Dibandingkan dengan aplikasi yang sudah diterapkan terhadap generasi pada mulanya seperti Short Message Service (SMS), Multi Media Service (MSS) dikembangkan terhadap generasi kedua. Dengan meningkatnya rentang frekuensi jadi 850-900 Mhz. Kecepatan maksimum tranfer data yang dimiliki teknologi ini meraih 10 Kbps sampai 473 Kbps. Terdapat 3 layanan yang dimiliki 2G yaitu suara, data, dan MMS (Multi Media Service).

Generasi Ketiga (3G)

Generasi ketiga terasa bergerak terhadap th. 2000, kecepatan transfer data yang diberikan terhadap generasi ini meraih 144 Kbps sampai 2 Mbps. Penerapan aplikasi terhadap generasi ketiga yaitu multimedia cell phone atau biasa disebut dengan smartphone dengan fitur yang pasti ditambahkan seperti video call, VoIP, Mobile TV, serta Online Gaming.

Generasi Keempat (4G)

Pada th. 2006 datang generasi keempat, perkembangan dari teknologi 3G. Setelah kehadiran 4G banyak aplikasi potensial juga akses situs seluler yang diubah, telepon IP, layanan game, TV seluler definisi tinggi, konferensi video dan televisi 3D. Kecepatan maksimum transfer data jaringan 4G meraih 100 Mbps.

Generasi Kelima (5G)

Jaringan 5G pertama kali diperkenalkan oleh negara Korea Selatan terhadap Maret 2019. Generasi kelima diluncurkan oleh KT, LG Uplus, dan SK telecom. Jaringan 5G diklaim miliki kecepatan transfer data meraih 10 Gbps ke ponsel yang dimana lebih dari 600 kali lipat dari kecepatan jaringan 4G kala ini dan 10 kali lebih cepat dari layanan fiber optik terhadap rumah. Teknologi ini miliki latensi yang rendah serta kemampuannya untuk menghubungkan lebih banyak perangkat sekaligus. Jika dibandingkan dengan 4G yang miliki latensi umumnya kurang lebih 50 milidetik, latensi umumnya 5G diperkirakan meraih 10 milidetik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sepak Bola

Mengoptimalkan Penggunaan Instagram untuk Bisnis Anda

Inilah Game Lain Yang Harus Dicuri Dari Elden Ring